بِسْمِ ٱللّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيم
|
![]() |
credit |
Hallo, Lieblings!
How ya doin'?
If you have noticed I may pause talking about Germany stuff for the whole Ramadan, because of one and two things. However now let's continue our unfinished talk last week in my previous 101 Series post, 101 Series: Studienkolleg In General. Today I wanted to share with you guys about one of the most malesin parts to think about when applying, the timeline. I'm the type of person that would be easily overwhelmed by too much information and needed more time to process them.
I would actually like to talk mainly in Bahasa (again) because this is more of Indo-related procedures. I hope you don't mind!
Seperti yang sudah aku bahas di post sebelumnya, ada 2 cara mendaftar ke Studienkolleg, yaitu langsung kirim berkas ke Univesitas yang dituju (direkt) dan lewat Uni Assist. Untuk mempermudah teman-teman memvisualisasikan alur pendaftaran Studienkolleg, kita bahas pakai contoh kasus, ya.
KASUS: Nobita adalah lulusan SMA di Indonesia yang ingin mendaftar jurusan Biologi di Kota Halle (Saale). Ia perlu sertifikat Studienkolleg karena ijazah yang dimiliki tidak diakui oleh pemerintah Jerman, maka Ia pun mendaftar di Studienkolleg (Studkol) jurusan M-Kurs.
- Pertama, Nobita harus mencari informasi di website Studienkolleg Halle.
- Untuk mendaftar Studienkolleg lewat Uni Halle, Nobita harus mengirim berkas lewat Uni Assist. (more info: https://www.studienkolleg.uni-halle.de/51052_1482743/)
- Nobita harus membuat akun di Uni Assist, meng-upload data yang dibutuhkan, dan mengisi formulir data diri. Formulir yang sudah diisi nantinya harus di print dan dikirimkan ke alamat Uni Assist di Jerman. Karena pengiriman Indonesia-Jerman cukup lama, maka waktu pengiriman juga harus dipertimbangkan.
- Setelah semua data dan dokumen diterima oleh Uni Assist, apabila semua oke, Nobita akan mendapatkan surat undangan (Zulassung) untuk mengikuti atau ujian masuk Studienkolleg Halle. (Aufnahmeprüfung/ANP).
- Nobita melampirkan surat undangan ujian (Zulassung) di Studienkolleg Halle untuk mengajukan visa studi di Kedutaan Jerman di Jakarta.
- Setelah 1-2 bulan tergantung antrian, Nobita mendapatkan visanya dan siap berangkat ke Jerman.
- Nobita datang di hari ujian dengan membawa Zulassung. Apabila diterima, Nobita akan belajar selama 1 tahun disana.
Universitas di Jerman umumnya membuka pendaftaran baik untuk program S1 dan Studienkolleg 2 kali dalam setahun, yakni saat Wintersemester dan Sommersemester. Untuk Studienkolleg umumnya Wintersemester dimulai sekitar bulan Oktober awal dan pendaftaran dibuka mulai awal bulan April hingga akhir bulan Mei. Sedangkan untuk Sommersemester dimulai pada pertengahan bulan April dan pendaftarannya dibuka dari awal bulan Desember sampai pertengahan Januari.
Beberapa Studienkolleg bisa jadi memiliki peraturan mereka masing-masing dalam urusan pendaftaran, jadi lebih baik bertanya langsung semisal ada pertanyaan terkait pendaftaran disana. Syukur syukur kalau ada kakak tingkat yang pernah sekolah disana jadi bisa tanya langsung. Grup Facebook Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman juga aktif, jadi sering sering aja tanya disana meskipun sekadar untuk sharing.
Sebenarnya menurutku pribadi, segala urusan pendaftaran dan administrasi memang terlihat ribet dan malesin at the first glance, tapi sebenarnya nih kalau dijalanin aja ngga kerasa kok. Soalnya, mau ngga mau harus tetep maju ya kan ya 🙈
Jujur, dulu aku orangnya penakut banget. Takut tanya, takut berpendapat, takut berbicara depan umum, banyak takut takutnya lah bikin gemes sendiri aja haha. Tapi karena disini aku 'dipaksa oleh keadaan' untuk melewati comfort zone yang udah aku buat sendiri... Rasanya emang ngga nyaman, tapi ada random quote di Pinterest tanpa nama once said,
Everything you ever wanted is on the otherside of fear.
Daripada kejar kejaran sama rasa tidak nyaman karena takut itu,
why not beat the monster so it wont haunt you ever again?
I'll end the post here though, mungkin salah satu post ku yang terpendek kali ya? Haha. Terimakasii sudah menyempatkan baca, semoga sehat selalu teman teman. Stay safe at home!😊
Love and light,
Sintya 💖
Post a Comment